Macet Mudik
Idul Fitri 1430 H makin dekat. Memasuki hari-hari akhir ramadhan akan terasa sekali aroma kampung halaman. Entah tradisi ini dimulai sejak kapan, tapi mudik menjadi kebiasaan yang unik yang hanya ada di negri tercinta ini.
Suasana lebaran di kampung halaman itu begitu dahsyat sehingga demikian merepotkan sang pemilik kampung. Beberapa pos dan outlet tiket baru bermunculan. Dan biasanya pada hari-hari menjelang lebaran pos dan outlet tersebut akan menjadi terminal bayangan bagi bus-bus AKAP. Harga tiket yang berlipat seakan sudah tidak menjadi persoalan.
Lain lagi bagi para pemilik kendaraan, biasanya mereka lebih santai. Bengkel-bengkel biasanya baru akan mulai kebanjiran servis dan persiapan mudik pada H-10. Maka sangat disarankan lakukan service sebelum ramai. Beberapa bengkel yang recommended antara lain: CAMS, AUTOWarna di Cikarang, WIJAYA Motor dan Toyota Authorized di Lippo. Untuk yang dekat bisa mencoba Hari Motor.
Demikian pula bagi bikers yang mudik. Cikarang dengan komunitas bikers yang cukup banyak diperkirakan akan melaksanakan konvoi mudik bagi komunitas bikers. Beberapa bengkel motor resmi di Cikarang antara lain Yamaha, Honda dan Suzuki kesemuanya terletak dijalan raya Cikarang Cibarusah
Beberapa tips bagi pemudik roda empat:
1. Mobil harus dalam kondisi prima. Pertimbangkan perjalanan yang sangat panjang, jauh dan lama dalam kondisi macet dan panas di beberapa daerah rawan kemacetan. Jangan lupa mobil yang terbiasa jalan lambat di kota terkadang dapat menimbulkan masalah ketika diajak lari melewati 70 kpj. Kemungkinan macet lama juga musti diperhitungkan agar penumpang tidak merasa seperti didalam oven.
2. Pengemudi harus dalam kondisi sehat jasmani dan rohani. Jangan memaksakan diri bila lelah, stress ataupun sakit. Jangan terlalu memikirkan hal-hal sepele dijalan seperti kendaraan lain yang memotong jalur anda, atau pengemudi lain yg ugal-ugalan. Saat temperamen naik biasanya tanpa sadar kita memaki-maki orang tersebut dari dalam mobil. Tentu saja mereka tidak akan mendengar caci maki Anda. Maka lebih baik kendalikan diri dan menghemat energi. Perjalanan malam sebetulnya lebih baik jika kondisi fisik kuat dan prima.
3. Perbekalan yang cukup. Ada baiknya Anda mempersiapkan bekal sebelum berangkat mudik. Hal ini dapat menghindari dari kekecewaan kita saat membutuhkan air minum botol yang terpaksa kita beli dengan harga yang lebih mahal dari biasanya. Belum lagi warung-warung yang penuh atau tutup. Bekal pakaian tidak kalah penting bagi Anda yang akan menempuh perjalanan lebih dari 5 jam.
4. Peta perjalanan. Jalur alternatif biasanya menjadi jalan yang dicari dan sangat membantu saat kemacetan menghadang di perjalanan. Kompas juga akan sangat membantu saat kita dipaksa memilih jalan di persimpangan. Caranya menentukan dahulu kota mana yang dituju dalam akhir perjalanan atau perjalanan parsial, tentukan posisi awal, lalu lihat di peta sebelah mana kota tujuan tadi dari posisi awal. Yakinlah bahwa yang penting kita bisa memperkirakan arah dan jarak, kita tidak akan nyasar (mudah-mudahan). Saati ini kita jauh dimudahkan dengan adanya GPS.
5. Berdoalah. Faktor yang tidak kalah penting adalah berdoa. Berhentilah di tempat ibadah pada waktu shalat. Selain beribadah, kita dapat memanfaatkan tempat tersebut untuk istirahat.
Nah, semua persiapan beres. Eits, rumah yang ditinggal tidak boleh dilupakan. KOTAMA biasanya terkonsolidasi dengan sistem pengamanan swadaya saat lebaran.
Jadi tidak ada salahnya:
6. Nitip-nitip ke tetangga. Agak jauh dikit gak papa kalau ternyata kanan kiri Anda mudik juga.
7. Salam tempel buat pak Satpam. Lha wong kita pasrahkan keamanan rumah kepada beliau, gak ada salahnya nempel dikit ke security.
8. Lapor pak RT to? Siapa tahu di kasih uang saku (baca THR : ngarep.com). Yang ada di mintai saweran buat thr satpam ;)
Jadi tanggal berapa Anda berangkat? Semoga perjalanan Anda menyenangkan dan selamat sampai ditujuan.
Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1430 H.
Dikirim dari Geng Kotama ( Firman Nuzirwan September 2 at 3:35am )
Idul Fitri 1430 H makin dekat. Memasuki hari-hari akhir ramadhan akan terasa sekali aroma kampung halaman. Entah tradisi ini dimulai sejak kapan, tapi mudik menjadi kebiasaan yang unik yang hanya ada di negri tercinta ini.
Suasana lebaran di kampung halaman itu begitu dahsyat sehingga demikian merepotkan sang pemilik kampung. Beberapa pos dan outlet tiket baru bermunculan. Dan biasanya pada hari-hari menjelang lebaran pos dan outlet tersebut akan menjadi terminal bayangan bagi bus-bus AKAP. Harga tiket yang berlipat seakan sudah tidak menjadi persoalan.
Lain lagi bagi para pemilik kendaraan, biasanya mereka lebih santai. Bengkel-bengkel biasanya baru akan mulai kebanjiran servis dan persiapan mudik pada H-10. Maka sangat disarankan lakukan service sebelum ramai. Beberapa bengkel yang recommended antara lain: CAMS, AUTOWarna di Cikarang, WIJAYA Motor dan Toyota Authorized di Lippo. Untuk yang dekat bisa mencoba Hari Motor.
Demikian pula bagi bikers yang mudik. Cikarang dengan komunitas bikers yang cukup banyak diperkirakan akan melaksanakan konvoi mudik bagi komunitas bikers. Beberapa bengkel motor resmi di Cikarang antara lain Yamaha, Honda dan Suzuki kesemuanya terletak dijalan raya Cikarang Cibarusah
Beberapa tips bagi pemudik roda empat:
1. Mobil harus dalam kondisi prima. Pertimbangkan perjalanan yang sangat panjang, jauh dan lama dalam kondisi macet dan panas di beberapa daerah rawan kemacetan. Jangan lupa mobil yang terbiasa jalan lambat di kota terkadang dapat menimbulkan masalah ketika diajak lari melewati 70 kpj. Kemungkinan macet lama juga musti diperhitungkan agar penumpang tidak merasa seperti didalam oven.
2. Pengemudi harus dalam kondisi sehat jasmani dan rohani. Jangan memaksakan diri bila lelah, stress ataupun sakit. Jangan terlalu memikirkan hal-hal sepele dijalan seperti kendaraan lain yang memotong jalur anda, atau pengemudi lain yg ugal-ugalan. Saat temperamen naik biasanya tanpa sadar kita memaki-maki orang tersebut dari dalam mobil. Tentu saja mereka tidak akan mendengar caci maki Anda. Maka lebih baik kendalikan diri dan menghemat energi. Perjalanan malam sebetulnya lebih baik jika kondisi fisik kuat dan prima.
3. Perbekalan yang cukup. Ada baiknya Anda mempersiapkan bekal sebelum berangkat mudik. Hal ini dapat menghindari dari kekecewaan kita saat membutuhkan air minum botol yang terpaksa kita beli dengan harga yang lebih mahal dari biasanya. Belum lagi warung-warung yang penuh atau tutup. Bekal pakaian tidak kalah penting bagi Anda yang akan menempuh perjalanan lebih dari 5 jam.
4. Peta perjalanan. Jalur alternatif biasanya menjadi jalan yang dicari dan sangat membantu saat kemacetan menghadang di perjalanan. Kompas juga akan sangat membantu saat kita dipaksa memilih jalan di persimpangan. Caranya menentukan dahulu kota mana yang dituju dalam akhir perjalanan atau perjalanan parsial, tentukan posisi awal, lalu lihat di peta sebelah mana kota tujuan tadi dari posisi awal. Yakinlah bahwa yang penting kita bisa memperkirakan arah dan jarak, kita tidak akan nyasar (mudah-mudahan). Saati ini kita jauh dimudahkan dengan adanya GPS.
5. Berdoalah. Faktor yang tidak kalah penting adalah berdoa. Berhentilah di tempat ibadah pada waktu shalat. Selain beribadah, kita dapat memanfaatkan tempat tersebut untuk istirahat.
Nah, semua persiapan beres. Eits, rumah yang ditinggal tidak boleh dilupakan. KOTAMA biasanya terkonsolidasi dengan sistem pengamanan swadaya saat lebaran.
Jadi tidak ada salahnya:
6. Nitip-nitip ke tetangga. Agak jauh dikit gak papa kalau ternyata kanan kiri Anda mudik juga.
7. Salam tempel buat pak Satpam. Lha wong kita pasrahkan keamanan rumah kepada beliau, gak ada salahnya nempel dikit ke security.
8. Lapor pak RT to? Siapa tahu di kasih uang saku (baca THR : ngarep.com). Yang ada di mintai saweran buat thr satpam ;)
Jadi tanggal berapa Anda berangkat? Semoga perjalanan Anda menyenangkan dan selamat sampai ditujuan.
Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1430 H.
Dikirim dari Geng Kotama ( Firman Nuzirwan September 2 at 3:35am )
thank's berat untuk ketua geng 4 ...ditunggu saran dan masukan lainya....
ReplyDeleteOra mudik bos..duite entex...nangis dewe neng ngomah...
ReplyDelete